MANUSIA DAN CINTA KASIH
PENGERTIAN
CINTA KASIH
Cinta, secara bahasa ialah
rasa sangat kasih dan sayang, atau sangat tertarik hatinya. Adapun dari segi
bahasa, cinta adalah ungkapan perasaan jiwa, ekspresi hati dan gejolak naluri
yang menggelayuti hati seseorang terhadap kekasihnya.Sedangkan menurut Kahlil
Gibran, cinta ialah perasaan untuk dirinya sendiri. Cinta adalah kekuatan
manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan
dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta.
Pada dasarnya kasih sayang
adalah fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada mahluknya, misalnya hewan,
kita perhasikan begitu kasihnya kepada anaknya, sehingga rela berkorban jika
anaknya diganggu. Naluri inipun ada pada manusia, dimulai dari kasih sayang orang
tua kepada anaknya, begitu pula sebaliknya. Akan tetapi naluri kasih sayang ini
dapat tertutup jika terdapat hambatan – hambatan misalnya pertengkaran,
permusuhan, kerasukan, kedengkian dan lain – lain.
- Pengertian Kasih Sayang
Sayang menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia di artikan kasihan.Oleh karena itu,kasih sayang
diartikan sebagai cinta,kasih atau amat suka.Dengan demikian,maka sayang
memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata,dan
semua nya bersumber dari rasa cinta.
Menurut Erich Fromm
(1983 : 54 ) dalam bukunya Seni Mencintai yang disebut cinta adalah
sikap,suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia
keseluruhan,bukan menuju suatu “objek” cinta.Selanjutnya,ia mengemukakan juga
tentang adanya cinta persaudaraan,cinta keibuan,cinta erotis,cinta diri
sendiri,dan cinta terhadap Allah
- Pengertian Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata
mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat diartikan sebagai
suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat diartikan
sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat kepada
seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.
- Pengertian Pemujaan
Pemujaan adalah dimana kita
memuja atau mengagungkan sesuatu yang kita senangi.Pemujaan dapat dilakukan
dalam berbagai aspek seperti memuja pada leluhur,memuja pada agama tertentu dan
kepercayan yang ada.seperti Pemujaan pada leluhuradalah suatu
kepercayaa bahwa para leluhur yang telah meninggal masih memiliki kemampuan untuk
ikut mempengaruhi keberuntungan orang yang masih hidup. Dalam beberapa budaya
Timur, dan tradisi penduduk asli Amerika, tujuan pemujaan leluhur adalah untuk
menjamin kebaikan leluhur dan sifat baik pada orang hidup, dan kadang-kadang
untuk meminta suatu tuntunan atau bantuan dari leluhur. Fungsi sosial dari
pemujaan leluhur adalah untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, seperti
bakti pada orang tua, kesetiaan keluarga, serta keberlangsungan garis keturunan
keluarga.
CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bahwa
etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan agama, tetapi
dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam kehidupan
ini. Disatu pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan
jauh dari kenyataan. Atas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada
manusia. Dalam kehidupan manusia cinta menempakan diri dalam berbagai bentuk.
Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai
orang lain atau juga istri dan anaknya, hartanya. Atau Allah dan Rasulnya
berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci al-Qur’an.
CINTA
DIRI
Cinta diri erat kaitanya
dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan
potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Diantara gejala yang menunjukan
kecintaan manusia terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginanya
dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan
hidup (QS,al-“Adiyat,100:8), Namun hedaknya cinta manusia pada dirinya tidak
lah terlalu berlebih-lebihan dan melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri
sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan cinta berbuat kebajikan
kepada mereka.
CINTA
KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup
dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainya,tidak boleh ia
harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia
menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang
lain. Al-Qura’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling
mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam serun itu
sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak
berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.
CINTA
SEKSUAL
Cinta erat kaitanya dengan
dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih
sayang,keserasian, dan kerja sama anatar suami dan istri. Ia merupakan faktor
primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
CINTA
KEBAPAKAN
Mengingat bahwa antara ayah
dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang
menghubungkan si ibu dengan anak-anaknya.
CINTA
KEPADA ALLAH
Puncak cinta manusia yang
paling bening, jernih dan spritual ialah cintanya kepada allah dan kerinduanya
kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat,pujian, dan doanya saja,cinta yang iklas
seorang manusia kepada allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong
yang mengarahkanya dalam kehidupanya dan menundukan semua bentuk kecintaan
lainya. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada sekelilingnya mempunyai
manifestasi dari tuhanya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spritualnya dan
harapan kalbunya.
CINTA
KEPADA ROSUL
Cinta kepada rosul yang
diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat ke dua
setelah cinta kepada Allah. Ini karena rosul merupakan ideal sempurna bagi
manusia baik dalam tingkah laku,moral,maupun berbagi sifat luhur lainya.
Belas Kasihan
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional
empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari
cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan
humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan
kepribadian .
Dalam surat Al –Qolam ayat 4,” maka manusia menaruh
belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang
yang berbudi. Sedangkan orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT.”
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang
berahlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya
sanggupkah ia mengggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah
hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah SWT.
Cinta Kasih Erotis
CINTA
KASIH EROTIS
Cinta kasih erotis
yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang
lainnya. cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama
cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di
eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih
dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya
hanya sementara.
Keinginan seksual
menuju kepada penyatuan diri, tetapi sekali-kali bukan merupakan nafsu fisi
belaka, untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan. Rupanya keinginan seksual
dengan mudah dapat di dicampuri atau di stimulasi oleh tiap-tiap perasaan yang
mendalam.
Dalam cinta kasih
erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas dalam
cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak
milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling
mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.
Cinta kasih erotis
apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa
seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang
sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini
merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua
mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan
kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima
sama sekali. Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional
dan spontan.
Dengan demikian,
bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan
bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html
Daftar Pustaka
http://yudhatri.wordpress.com/2011/04/06/pengertian-cinta-kasih-kasih-sayang-kemesraan-dan-pemujaan/
http://hasqial.blogspot.com/2011/01/cinta-kasih-erotis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar