Nama : M Riyan Alamsyah
Kelas : 3PA18
NPM : 16514252
A. Pengertian Job
Enrichment
Seorang
pegawai yang bekerja pada suatu perusahaan biasanya akan mengalami kenaikan
jabatan yang diikuti dengan penambahan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Hal
tersebut dinamakan job enrichment, berikut beberapa definisi mengenai job
enrichment
Pengayaan
Pekerjaan job enrichment merupakan penambahan pekerjaan melalui
peningkatan kewenangan. Dalam pengayaan pekerjaan, pekerjaan tertentu menjadi
lebih besar tanggung jawabnya, biasanya dikaitkan dengan proses perencanaan
maupun evaluasi pekerjaan, menurut Dian Wijayanto (2012).
Selain
itu, Stephen mengatakan bahwa Job enrichment adalah mengacu pada
pengembangan vertikal dari pekerjaan. Penambahan ini meningkatkan sejauh mana
pekerja itu mengendalikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari kerjanya.
Suatu pekerjaan yang diperkaya mengorganisasi tugas-tugas sedemikian sehingga
memungkinkan pekerjaan itu untuk melakukan kegiatan lengkap, menigkatkan
kebebasan dan ketidak tergantungan karyawan itu, meningkatkan tanggung jawab
dan memberikan umpan balik sehingga seorang individu akan mampu menilai dan
megoreksi kinerjanya sendiri.
Untuk
menerapkan Job Enrichment ada 2 teknik dalam penerapannya, yaitu :
1. Job
Range
Perluasan pekerjaan (rentang pekerjaan) dengan
kata lain apabila seorang pekerja yang mempunyai banyak macam pekerjaan maka
range pekerjaan juga akan lebih luas lagi.
2. Job
Depth
Pendalaman
pekerjaan. Pendalaman ini bermaksud untuk lebih meguasai ruang lingkup
pekerjaan yang digelutinya sehingga menghasilkan kualitas kinerja lebih baik
lagi dari sebelumnya
B.
Langkah-langkah redesign
pekerjaan untuk Job Enrichment
Begitu
banyak pekerjaan sangat membosankan dan monoton dan apa yang dapat dilakukan
untuk membuat pekerjaan yang ditawarkan lebih memuaskan, dengan mengurangi
biaya perekrutan, meningkatkan retensi staff yang berpengalaman dan memotivasi
mereka untuk tampil di tingkat yang tinggi. Salah satu faktor kunci dalam
design pengayaan pekerjaan (job enrichment) menurut Stphen P. Robbins
(2003), sebagai berikut:
- Menggabungkan Tugas
Gabungan berbagai bentuk aktivitas
kerja untuk memberikan yang lebih menantang dan kompleks pada tugas pekerjaan.
Hal ini memungkinkan pekerja untuk menggunakan berbagai macam keterampilan,
variasi tugas yang dapat membuat pekerjaan terasa lebih bermakna dan penting.
Hal ini meningkatkan keanekaragaman dan identitas tugas.
- Menciptakan Unit Kerja Alami
Salah satu cara memperkaya pekerjaan
adalah melalui pembentukan unit kerja yang alami dimana pegawai mendapatkan
kepemilikan pekerjaan. Unit kerja berarti bahwa tugas pekerja dilakukan sama,
mengartikan dan mengidentifikasi seluruhnya. Kenaikan pekerjaan pada setiap
pekerja menunjukkan kemungkinan bahwa pekerja akan meninjau pekerjaannya yang
berarti dan penting yang tidak begitu relevan dan membosankan.
- Menampilkan Hubungan Pelanggan
Pekerja sangat jarang kontak dengan
pengguna produk ataupun jasanya. Jika hubungan tersebut dapat dibangun,
komitmen kerja dan motivasi biasanya akan meningkat. Hal ini meningkatkan
keanekaragaman otonomi, dan umpan balik bagi karyawan.
- Memperluas Pekerjaan Vertikal
Ketika kesenjangan (gap)
antara “melakukan” dan “mengontrol” dikurangi “vertical loading” terjadi,
khususnya tanggung jawab yang sebelumnya merupakan tanggung jawab manajemen
sekarang didelegasikan kepada pegawai sebagai bagian dari pekerjaan mereka.
Ketika pekerjaan dibebani secara vertikal, otonomi naik, pekerja merasa
tanggung jawab personal dan akuntabilitas untuk outcomes/dampak dari
usaha mereka.
- Membuka Saluran Feedback
Dengan meningkatkan umpan balik,
pekerja tidak hanya belajar bagaimana sebaiknya mereka menyamakan pekerjaannya,
tetapi hanya dengan memeperbaiki kinerja mereka, memperburuk atau mengulang
pada tingkat yang tetap. Idealnya umpan balik ini menyangkut kinerja yang dapat
diterima langsung seperti pekerja melakukan pekerjaannya dan perlu kebiasaan
dasar manajemen.
C.
Pertimbangan
– Pertimbangan dalam Job Enrichment
Ada lima dimensi inti dari sebuah pekerjaan yang mempengaruhi job
enrichment biasanya memberikan kontribusi kepada orang-orang yang menikmati
pekerjaan menurut Greenberg dan Baron:
1. Skill
Variety
Meningkatkan jumlah individu
keterampilan yang digunakan ketika melakukan
pekerjaan.
2. Task
Identity
Mengaktifkan orang untuk
melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
3. Task
Significance
Memberikan pekerjaan yang
memiliki dampak langsung terhadap organisasi atau
para stakeholder.
4. Autonomy
Meningkatkan tingkat
pengambilan keputusan, dan kebebasan untuk memilih bagaimana
dan ketika pekerjaan
selesai.
5. Feedback
Meningkatkan jumlah pengakuan
untuk melakukan pekerjaan dengan baik, dan
mengkomunikasikan hasil
karya orang.
Contoh-contohnya :
Job Range :
Dalam sebuah restoran,
cheff yang memasak memiliki Job range yang lebih luas karena mempunyai banyak
keahlian yang dimilikinya yaitu seperti meracik bumbu, mengolah makanan,
mendesain makanan agar terlihat enak dimakan, dan lain-lain ketimbang dengan penjaga
atau pelayan toko restoran yang hanya melayani pelanggan yang datang ke
restoran tersebut.
Job
Depth :
Seorang
yang ingin menjadi pemain sepakbola, ia hanya memperdalam bermain bola
bagaimana pun caranya agar dia bisa menjadi sepakbola, atau seorang petinju
yang ikut kejuaraan, dia harus memperdalam ilmu tinjunya agar dia bisa juara.
Job Enrichment :
Seorang koki yang hanya
khusus memasak soto disuruh memasak masakan yang lain, atau mahasiswa yang
menjadi asisten dosen, atau lai seorang prajurit tni yang dinaikan pangkatnya
mempunyai tanggung jawab yang lebih besar.
Daftar Pustaka :
Robbins, Stephen. P. (2006). Perilaku
organisasi, edisi Bahasa Indonesia. Klaten: PT INT AN SEJATI.
Wijayanto, D. (2012). Psikologi
manajemen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Ivancevich, J. M.,
Konopaske, R., dan Matteson, M. T. (2007). Perilaku dan manajemen
organisasi. Jakarta: Erlangga.